Surakarta – Terobosan dalam inovasi pembelajaran di Kota Surakarta hadir melalui workshop “STEAM dengan inovasi 3D Printing”. Kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Hibah MBKM Riset 3D Print Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret (UNS) yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Surakarta ini berlangsung selama tiga hari dan sukses memberdayakan lebih dari 70 guru dari 28 SMP Negeri se-Kota Surakarta.

Dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kompetensi guru ini datang langsung dari pimpinan daerah. Wali Kota Surakarta, Bapak Respati Ardi, menekankan, “Perlu adanya revolusi pendidikan untuk menghadapi zaman yang serba cepat ini”. Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Ibu Dian Rineta, menyatakan, “Perubahan zaman memunculkan tantangan baru yang lebih kompleks, sehingga dengan menggunakan pendekatan STEAM ini menjadi lebih maksimal.”

Kegiatan hari pertama diawali dengan pembukaan resmi, dilanjutkan dengan paparan materi pengantar yang esensial. Para peserta mendapatkan pemahaman mengenai perkembangan terkini kecerdasan buatan (AI) dan dasar-dasar coding sebagai elemen krusial dalam transformasi digital di sektor pendidikan, sejalan dengan arah kebijakan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Memasuki hari kedua, fokus pelatihan beralih pada aspek teknis dan praktis. Para guru dibimbing secara intensif dalam pembuatan modul ajar berbasis STEAM yang terintegrasi dengan teknologi 3D print. Sesi ini mencakup pelatihan mendesain media pembelajaran 3D menggunakan software desain sederhana, proses konversi file ke format .stl dan .gcode, hingga pemahaman tahapan pencetakan menggunakan printer 3D, serta pengenalan dasar prompt engineering AI untuk penyusunan modul.

Keberhasilan workshop ini tidak lepas dari peran para pemateri ahli dan praktisi. Ibu Kucisti Ike Retnaningtyas, S.Pd., M.Pd., Gibran Khalil Gibran selaku Ketua Tim Hibah MBKM, serta anggota tim lainnya yaitu Daffa Rachdyan Pratama, Indra Jati Mukminan, Muhammad Farhan, Nurul Huda Satriyanto, dan Zulfa Nikmah Nurhijra. Mereka memberikan pendampingan langsung, memastikan setiap peserta memahami materi dan mampu mengaplikasikannya.

Puncak antusiasme peserta terlihat pada hari ketiga. Momen ketika para guru mencoba secara langsung mengoperasikan printer 3D dan melihat hasil cetakan desain mereka sendiri menjadi pengalaman yang seru dan sangat berkesan. Beragam media visual pembelajaran tematik berhasil diciptakan, dan yang lebih penting, para guru juga sukses menyusun draft modul ajar berbasis STEAM. Sebagai langkah keberlanjutan, Tim Hibah MBKM UNS akan melakukan pendampingan teknis dan monitoring saat para guru mengimplementasikan modul ajar berbasis 3D print di kelas masing-masing. Lebih lanjut, akan disusun laporan tindak lanjut dan diseminasi hasil pelatihan guna membangun komunitas praktisi guru berbasis teknologi inovatif yang solid dan berkelanjutan di Kota Surakarta.

 

Comments

  1. Gibran Khalil June 17, 2025 at 7:07 am - Reply

    Alhamdulillah, luar biasaa

More Posts You May Find Interesting